Skip to main content

Coffee Roasting using W600i part 7

Et atau Bt?


Ini bagian tujuh dari seri tulisan berbagi pengalaman penggunaan mini coffee roaster W600i.




Ini sebagian quote dari tulisan utama:
"Selama proses roasting, temperatur mana yang harus diawasi dan dikontrol? Air turbulence apa sih? Itu istilah gw aja. Apa itu RoR.
Perhatikan Bt untuk proses yang terjadi di bean, dan awasi Et agar tidak melampaui di atas 235°C dan jaga agar selalu ada di atas Bt"


Judulnya memang Et atau Bt, tetapi yang juga penting adalah bagaimana untuk mengendalikan Et dan Bt di mesin W600i.

Et didapat dari probe termometer sepanjang 100mm dengan diameter 5mm, dan berlokasi di atas dekat lubang masuk green bean, yang juga berfungsi sabagai lubang knalpot.

Bt didapat dari probe termometer sepanjang 50mm dengan diameter 5mm, dan berlokasi di bawah kiri dekat pintu keluar roasted bean. Drum berputar ke kanan, sehingga green bean akan cenderung berada di kiri bawah. Sumber panas kompor api berasal dari kanan bawah.

Selama pemansan tanpa ada green bean di dalam drum, suhu Et dan Bt cenderung untuk menunjukkan angka yang berbeda. Hal ini dikarenakan lokasi  kedua probe termometer yang berbeda, dan jarak dari probe ke sumber api dan lubang knalpot masing masing termometer berbeda. Selain karena angin dari kipas motor drum, angin terjadi juga karena perbedaan suhu dalam drum. Ini yang gw sebut air turbulence. Jika pemanasan memakai power p35, api akan cenderung mati dimenit menit awal. Perbedaan suhu Et dan Bt akan cukup besar. Pakai power gas di p50, api akan terbang-terbang tetapi tidak mati. Perbedaan suhu Et dan Bt relatif lebih kecil.


Kapasitas yang dianjurkan di mesin ini adalah 300gr to 1kg bean, tetapi tidak melebihi 1,2kg. Dan biasanya di angka 80% adalah kapasitas terbaik, jadi saran gw dipakai di angka 800gr. Memang memudahkan meroasting 1,2kg green bean untuk mendapatkan 1kg roasted bean. Lha apa hubungannya kapasitas mesin dengan suhu temperatur? Kalau mau roasting 100gr green bean bisa tidak? Bisa saja, tapi Bt akan menunjukkan angka yang sangat kurang tepat. Hal  ini disebabkan karena green bean tidak menyentuh probe thermometer Bt.

Untuk pemakaian 800gr s/d 1000gr dapat diasumsikan memperhatikan Bt (bean temperatur) di W600i ini dapat dianjurkan. Perhatikan RoR dari Bt.

Untuk pemakaian 300 s/d 800gr dapat dianjurkan untuk memperhatikan  Bt dan mengecek Et. Perhatikan RoR dari Bt.

Untuk pemakaian dibawah 300gr dapat dianjurkan untuk memperhatikan Et dan mengecek Bt.

Titik titik penting temperatur dan perubahan power gas.
Charge
TP
Sekitar dry ends
sekitar awal FC
di tengah FC
di akhir FC
drop

Di atas itu cuma gaya gw nge-roast. Selalu jelajahi cara lain.


Comments

Popular posts from this blog

Penyesuaian dalam pengukuran densitas

 Sudah lama tidak menulis, sesuai judul, tulisan berikut hanya mengingatkan pada diri sendiri perlunya penyesuaian dalam pengukuran densitas green bean. Standar pengukuran densitas green bean. Pengukuran dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu: dengan memasukkan green bean ke dalam gelas ukur berukuran satu liter dan ditimbang. Maka akan didapat nilai XXX gram/liter. Beberapa roaster memakai angka densitas ini sebagai acuan dasar dalam menentukan suhu awal roasting. Semakin tinggi densitas, semakin tinggi suhu awal. Gw pribadi lebih banyak memakai suhu awal 180, dan kadang 160 atau 200. Pertanyaannya: Apakah ini bisa dijadikan standar acuan untuk menetapkan suhu awal roasting (temperature charge) ? Tentu saja lebih baik mempunyai acuan dasar daripada tidak ada sama sekali. Ada beberapa variabel lain yang harus dipertimbangkan, seperti tingkat kelembapan, dan ukuran biji. Dengan kelembapan yang lebih tinggi, maka ada tambahan berat air. Dengan ukuran yang lebih besar, maka ada lebi

Coffee Roasting using W600i

COFFEE ROASTING WITH W600I Sharing experience. January 2018 Seri tulisan ini untuk berbagi pengalaman memakai W600i coffee roaster, dan bukan untuk mengajarkan pemakaian roaster buatan om William Edison. Om William punya kelas untuk coffee roasting, silakan hubungi beliau jika ingin belajar. Karena lokasi yang jauh, bali ke bekasi, gw terpaksa belajar otodidak menggunakan mesin ini, dibantu oleh om William sendiri melalui WA, dan juga advis dari om Faruk owner san9a. Terima kasih untuk om William dan om Faruk  yang sudah meluangkan waktu memberikan advis dan tips. Tulisan mas Toni Wahid juga jadi informasi yang berharga. Ada tulisan Scott Rao dll. Google aja. Untuk panduan umum pemakaian roaster ini, berikut link ke video nya om William.  Video tutorial Ini link tulisan pak Toni Wahid di blog beliau Cikopi.com mengenai mesin buatan om William Edison.  Review W600  dan bagian kedua.  Review W600 part 2 Tulisan ini tidak berdasarkan teori manapun, tetapi berdasar pengalama

Coffee Roasting using W600i part 3

COFFEE ROASTING WITH W600i PEMANASAN DRUM Sharing experience Ini adalah tulisan ketiga dari seri tulisan berbagi pengalaman memakai mesin mini roaster W600i. Seri ketiga ini menceritakan pengalaman dalam memanaskan mesin mini roaster ini. Coffee roasting adalah proses panas endoterm dan eksoterm. Secara singkat bisa dibaca di link berikut  Heat process in Coffee Roasting . Karenanya pemanasan mesin W600i juga penting. Tujuan dari pemanasan drum adalah mencapai suhu sesuai target pada saat memasukkan green bean ke dalam drum (charge temperature), dengan panas yang cukup merata di dalam drum. Suhu ini bisa berapa saja, tapi umumnya berkisar antara 160°C sampai dengan maksimal 250°C (seperti di video om William). Suhu yang dipakai adalah suhu Et (suhu drum). Tetapi gw tetap memperhatikan suhu Bt (suhu bean/bean temperature) meskipun bean belum masuk drum. Mini roaster ini memakai double wall. Suhu luar tidak langsung mempengaruhi suhu drum. Pemanasan mesin juga perlu mempe