Skip to main content

Coffee Roasting using W600i

COFFEE ROASTING WITH W600I

Sharing experience. January 2018



Seri tulisan ini untuk berbagi pengalaman memakai W600i coffee roaster, dan bukan untuk mengajarkan pemakaian roaster buatan om William Edison. Om William punya kelas untuk coffee roasting, silakan hubungi beliau jika ingin belajar. Karena lokasi yang jauh, bali ke bekasi, gw terpaksa belajar otodidak menggunakan mesin ini, dibantu oleh om William sendiri melalui WA, dan juga advis dari om Faruk owner san9a. Terima kasih untuk om William dan om Faruk  yang sudah meluangkan waktu memberikan advis dan tips. Tulisan mas Toni Wahid juga jadi informasi yang berharga. Ada tulisan Scott Rao dll. Google aja.

Untuk panduan umum pemakaian roaster ini, berikut link ke video nya om William. Video tutorial

Ini link tulisan pak Toni Wahid di blog beliau Cikopi.com mengenai mesin buatan om William Edison. Review W600 dan bagian kedua. Review W600 part 2

Tulisan ini tidak berdasarkan teori manapun, tetapi berdasar pengalaman gw. Jadi kalau para roaster pro lihat ada yang salah tolong dikoreksi ya. Kalau mau belajar benar yaitu tadi, silakan ikut kelas nya om William.

Seri Tulisan ini akan dibagi dalam beberapa tulisan.

Pengenalan alat.
Isi tulisan akan mencakup peralatan yang penting menurut gw dari mesin roasting ini, yaitu: knalpot, regulator gas tekanan tinggi, tombol pengatur gas (dapat diputar dari angka 0 sd 10), trier, lampu, termometer digital, dan software artisan.




Dari grafik Artisan di atas bisa dilihat ada 2 tempedature, yaitu Et (garis merah) dan Bt (garis hitam). Dan ada juga deltaBt (garis biru). Ada beberapa titik yang penting dalam perencanaan meroasting, antara lain: charge temperature, turning point (TP), Drying Ends (DE), drop. Sebelum meroasting perlu menargetkan temperature dan waktu dari titik titik tersebut. 

Pemanasan mesin.
Gw pikir manasin mesin ini gampang, tapi ternyata ada pengaruhnya ke hasil roasting. Kalau gw bilang, ada dua faktor yang perlu diperhatiin, waktu dan suhu. Pemanasan dari kondisi dingin sebaiknya dilakukan dengan api sedang di angka 5 (P50) dan dalam waktu minimal 12 menit. Dalam contoh grafik Artisan di atas target pemanasan mencapai suhu 160°C (Bt) atau sekitar 170°C (Et).

Charge
Tinggal masukin green bean ke drum. Tapi..... tunggu dulu, ada yang butuh perhatian. Suhu dan RoR. Suhu yang dipakai Et atau Bt? Suhu berapa untuk jumlah volume bean yang mau disangrai? Lho kok volume bukan gram? RoR nya plus, 0, atau minus saat charge?
Dari contoh di grafik Artisan, target charge temp adalah 160 Bt atau sekitar 170 Et. Selisih Et dan Bt sebaiknya tidak lebih dari 10°C. Suhu ini dipakai untuk 383gr green bean atau dalam hal ini adalah 500ml green bean Bali Kintamani Fully washed 1500 sd 1700 mdpl.

Soak
Ini untuk pengaturan api selama 1,5 menit pertama. Berdasar pengalaman gw aja. Apinya mati, kecil, sedang atau besar?
Dalam contoh grafik Artisan, gw pake api 2 (P20).

Pasang knalpot.
Kapan sih harus pasang knalpot? Terserah sih, tapi pastinya mempengaruhi rasa kopi nya. Pasang knalpot juga mempengaruhi pergerakan suhu.
Disini gw tidak pasang knalpot, karena target roasting gw fast roast di bawah 15 menit untuk 500ml green bean.

Et atau Bt?
Selama proses roasting, temperatur mana yang harus diawasi dan dikontrol? Air turbulence apa sih? Itu istilah gw aja. Apa itu RoR.
Perhatikan Bt untuk proses yang terjadi di bean, dan awasi Et agar tidak melampaui di atas 235°C dan jaga agar selalu ada di atas Bt. Contoh yang gw sertakan di atas bukan contoh yang baik, karena menit 11:00 Et turun di bawah Bt.

Proses roasting
Di wikipedia dalam Coffee Roasting ini kita dapat membaca coffee roasting secara umum. Untuk roasting pertama kali mungkin level medium roast adalah yang paling baik menurut gw.
Di sini The Anatomy of Roast Profile bisa dilihat secara grafik proses roasting. Di sini kita bisa lihat bagaimana pengaturan api dalam setiap tahapan roasting.

Planning the roast. Gw harus menentukan target roasting sebelum roasting, target temperatur dan target waktu. Target akhir temperatur atau drop temp bisa direferensikan dari tulisan di wikipedia tersebut. Untuk amannya bisa dipakai temp antara 205°C sd 225°C pada Bt dan Et tidak melebihi 250°C (usahakan Et tidak melebihi 10°C dari Bt atau Et tidak melebihi 235°C). Gw sarankan target drop temp 225°C (medium roast), karena sangat menyenangkan mendengarkan suara First Crack (bisa mulai terjadi antara suhu 180 sd 205°C) dan rasa kopi juga tidak dominan asam. Target waktu untuk batch size 500ml (320gr sd 380gr) bisa antara 12 menit sampai 15 menit tanpa pemasangan knalpot, dengan pemasangan knalpot sejak awal bisa diperkirakan dari 16 menit sampai 20 menit. Dengan batch size yang kecil pemakaian knalpot di tengah proses bisa buat panik, karena suhu Et akan menaik tajam. Gw sendiri masih dalam proses belajar mengendalikan mesin ini di akhir proses roasting.
Charge the bean. Target charge temp 170 Et atau 160Bt.
Soak the bean. Segera setelah charge gas dikecilkan ke angka 2 (P20).
Turning point. Target TP pada menit 1:30 dan suhu tergantung bean. Pada menit ke 1:30 gas dibesarkan ke 8 (P80), kemudian menjelang DE suhu diturunkan seperti di contoh grafik Artisan di awal tulisan ini.
Drying ends. DE umumnya terjadi antara suhu 100 sd 140. Untuk mengetahui DE terjadi adalah dengan melihat biji kopi warnanya sudah kuning. Setelah DE maka titik berikutnya adalah FCs (First Crack starts).
First Crack starts. FCs umumnya mulai terjadi dari suhu 180 sd 205.
First Crack ends. Ketika bunyi first crack selesai bersiaplah untuk melepas biji kopi ke cooling bin.
Drops the bean. Ketika suhu sudah mencapai target dan dari trier kita puas dengan warna dan wangi biji kopi, maka biji kopi bisa dituangkan ke cooling bin.


Kayaknya itu dulu deh. Kalo ada yang perlu ditambah nanti nanti lagi. Oh ya, satu lagi. Kalau masang mesin ini pilih tempat yang tidak ada angin.

Trimakasih udah mau baca tulisan gw. Tulisan gw berikutnya pengenalan alat pada mesin w600i masih dalam bentuk draft. Sampai ketemu di tulisan gw berikutnya ya.

Ini ada link video gw  Roast profile dicatat pakai Artisan untuk Gayo natural di roast pakai W600i.

#Feike #W600i #CoffeeRoasting #Coffee

Comments

  1. Jelasin step by step cara roasting nya.

    ReplyDelete
  2. Nice share. Please share this too.

    1. Espresso Grinders : http://www.toolsbuff.com/categories/Espresso-Grinders/

    2. Eureka KRE Espresso Grinder : http://www.toolsbuff.com/products/Eureka-KRE-Espresso-Grinder.html

    3. Compak F10 Fresh Espresso Grinder - Polished Aluminum : http://www.toolsbuff.com/products/Compak-F10-Fresh-Espresso-Grinder-%252d-Polished-Aluminum.html

    4. Broil King Sovereign XLS 20 Stainless Steel/Black 4-Burner (50,000 BTU) Liquid Propane Gas Grill : http://www.toolsbuff.com/products/Broil-King-Sovereign-XLS-20-Stainless-Steel%7B47%7DBlack-4%252dBurner-%2850%2C000-BTU%29-Liquid-Propane-Gas-Grill.html

    5. Broil King Baron S590 Stainless Steel 5-Burner Natural Gas Grill with 1 Side Rotisserie Burner : http://www.toolsbuff.com/products/Broil-King-Baron-S590-Stainless-Steel-5%252dBurner-Natural-Gas-Grill-with-1-Side-Rotisserie-Burner.html

    6. Mazzer Mini E Espresso Grinder - Type A : http://www.toolsbuff.com/products/Mazzer-Mini-E-Espresso-Grinder-%252d-Type-A.html

    7. Breville Grind Control Coffee Maker : http://www.toolsbuff.com/products/Breville-Grind-Control-Coffee-Maker.html

    ReplyDelete
  3. Pak klo boleh di share api yg keluar dati burner nya mesin bapak gmn gambar nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apinya pada setelan tengah kurang lebih antara 2-3 cm.

      Delete
  4. Bgmn cara download aplikasi Artisan ya??

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penyesuaian dalam pengukuran densitas

 Sudah lama tidak menulis, sesuai judul, tulisan berikut hanya mengingatkan pada diri sendiri perlunya penyesuaian dalam pengukuran densitas green bean. Standar pengukuran densitas green bean. Pengukuran dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu: dengan memasukkan green bean ke dalam gelas ukur berukuran satu liter dan ditimbang. Maka akan didapat nilai XXX gram/liter. Beberapa roaster memakai angka densitas ini sebagai acuan dasar dalam menentukan suhu awal roasting. Semakin tinggi densitas, semakin tinggi suhu awal. Gw pribadi lebih banyak memakai suhu awal 180, dan kadang 160 atau 200. Pertanyaannya: Apakah ini bisa dijadikan standar acuan untuk menetapkan suhu awal roasting (temperature charge) ? Tentu saja lebih baik mempunyai acuan dasar daripada tidak ada sama sekali. Ada beberapa variabel lain yang harus dipertimbangkan, seperti tingkat kelembapan, dan ukuran biji. Dengan kelembapan yang lebih tinggi, maka ada tambahan berat air. Dengan ukuran yang lebih besar, maka ada lebi

Coffee Roasting using W600i part 3

COFFEE ROASTING WITH W600i PEMANASAN DRUM Sharing experience Ini adalah tulisan ketiga dari seri tulisan berbagi pengalaman memakai mesin mini roaster W600i. Seri ketiga ini menceritakan pengalaman dalam memanaskan mesin mini roaster ini. Coffee roasting adalah proses panas endoterm dan eksoterm. Secara singkat bisa dibaca di link berikut  Heat process in Coffee Roasting . Karenanya pemanasan mesin W600i juga penting. Tujuan dari pemanasan drum adalah mencapai suhu sesuai target pada saat memasukkan green bean ke dalam drum (charge temperature), dengan panas yang cukup merata di dalam drum. Suhu ini bisa berapa saja, tapi umumnya berkisar antara 160°C sampai dengan maksimal 250°C (seperti di video om William). Suhu yang dipakai adalah suhu Et (suhu drum). Tetapi gw tetap memperhatikan suhu Bt (suhu bean/bean temperature) meskipun bean belum masuk drum. Mini roaster ini memakai double wall. Suhu luar tidak langsung mempengaruhi suhu drum. Pemanasan mesin juga perlu mempe