Skip to main content

Roast Profile di Mini Roaster W600i

Tulisan ini merupakan bagian terpisah dari seri tulisan berbagi pengalaman W600i.

Seri tulisan berbagi pengalaman W600i, bertujuan untuk menceritakan pengalaman dalam mencari cara pengoperasian W600i untuk mengatur dan memanipulasi panas dan kelembapan. Karena ini sebuah alat untuk menyangrai kopi, maka yang diceritakan adalah cara mengatur panas dengan alat yang ada di mesin ini.

Tulisan ini di luar seri tulisan berbagi pengalaman W600i lebih ingin menceritakan hasil roast atau kopinya, dari roast profile yang bisa dilakukan oleh mesin ini.

BASIC ROAST PROFILE
Roast profile dasar yang digunakan adalah grafik suhu bean berbentuk huruf S, menggunakan metoda soaking, RoR yang menurun dan development time 20%, dan yang kemudian dikembangkan, seperti penggunaan knalpot, development time yang dikurangi, dan lain lain.

SIMBOL OPERASI MESIN
P20 = tombol gas di mesin diatur pada angka 2, menunjukkan penggunaan Power panas 20%. Untuk power 80% disimbolkan dengan P80, dst.
F100 = "knalpot" dipasang, menunjukkan airflow Fan 100%. F0 berarti knalpot dilepaskan. 
D30 = D seharusnya untuk damper. Di sini digunakan untuk penggunaan trier dicabut pasang selama beberapa detik (dalam hal ini sekitar 30 detik) untuk memasukkan udara luar ke drum. Udara luar biasanya lebih rendah suhunya dan lebih lembab dibandingkan udara panas dalam drum.

HASIL ROAST

Bali Kintamani wash process dry hulled lini-S, roast level light.
Rasa: high acidity, citrus, light body, tea-like.
Bean: 500ml / 378gr.
Roast process: soaking method (P20), no airflow (knalpot tidak dipasang), medium heat (P60) kemudian menurun. Suhu charge 155,6°C, DE di menit 5:59, FCs di 10:04, drop di 12:31 pada suhu 188,9°C. Development time 2:26 menit atau sekitar 19,4%.

Minum kopi ini dengan V60 pakai filter, rasa citrus nya sangat kuat. 


Roast ini tadinya dilakukan karena akan dipakai untuk V60. Ternyata orang yang minta kopi bali kintamani ini lebih suka kopi pahit. Seduh dengan saringan baja v60 dan diminum dengan susu. Haduh rasanya kayak apa ya. Orange milk.


Bali kintamani wash process dry hulled lini-S, roast level medium

Rasa medium body syrupy, citrus notes.
Roast process: soaking method (P20), no airflow (knalpot tidak dipasang), high heat (P80) kemudian menurun. Pada menit sekitar 8:10 tertulis F30 seharusnya D30, artinya mencabut pasang trier berkali kali selama kurang lebih 30 detik.

Enak dibuat untuk kopi tubruk atau french press. Body medium, dengan sedikit rasa jeruk. Dicampur kopi Aceh juga asik, gayo semiwashed medium to dark roast. Body dapat dengan sentuhan rasa acidity nya yang complex. Dapat blend ini tanpa sengaja, karena kopi kintamani hampir habis tinggal beberapa gram, akhirnya dicampurkan dengan kopi aceh gayo.


Gayo Natural process, Ateng dan Catimor, roast level light


Rasa: Fruity, light body juicy.
Roast process: Soaking method (P20), airflow dari awal sampai dry ends proses (knalpot dipasang dari awal sampai proses dry ends), high heat (P90) kemudian menurun, short development process.

It is a morning coffee. Tetap pada 1:18 brew.


Gayo Natural process, Ateng dan Catimor, roast level light with extended development time.
Rasa: mild Fruity, light body tea-like
Roast process: Soaking method (P20), no airflow (knalpot dilepas), high heat (P90) kemudian menurun, long development process.

Rasa seperty light di atas tapi lebih mild. Brew dengan 1:18, jika 1:15 rasanya  tetap sedikit fruity dan more bitternes tetapi lebih ke arah menjadi salty bukannya stronger. Warna biji kopi seperti medium light, tetapi suhu drop roast menunjukkan light roast level.



#RoastProfile #MiniRoaster #Coffee #W600i #Feike

Comments

  1. RoR nya extreme semua bro, ga ada yg smooth :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penyesuaian dalam pengukuran densitas

 Sudah lama tidak menulis, sesuai judul, tulisan berikut hanya mengingatkan pada diri sendiri perlunya penyesuaian dalam pengukuran densitas green bean. Standar pengukuran densitas green bean. Pengukuran dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu: dengan memasukkan green bean ke dalam gelas ukur berukuran satu liter dan ditimbang. Maka akan didapat nilai XXX gram/liter. Beberapa roaster memakai angka densitas ini sebagai acuan dasar dalam menentukan suhu awal roasting. Semakin tinggi densitas, semakin tinggi suhu awal. Gw pribadi lebih banyak memakai suhu awal 180, dan kadang 160 atau 200. Pertanyaannya: Apakah ini bisa dijadikan standar acuan untuk menetapkan suhu awal roasting (temperature charge) ? Tentu saja lebih baik mempunyai acuan dasar daripada tidak ada sama sekali. Ada beberapa variabel lain yang harus dipertimbangkan, seperti tingkat kelembapan, dan ukuran biji. Dengan kelembapan yang lebih tinggi, maka ada tambahan berat air. Dengan ukuran yang lebih besar, maka ada lebi

Coffee Roasting using W600i

COFFEE ROASTING WITH W600I Sharing experience. January 2018 Seri tulisan ini untuk berbagi pengalaman memakai W600i coffee roaster, dan bukan untuk mengajarkan pemakaian roaster buatan om William Edison. Om William punya kelas untuk coffee roasting, silakan hubungi beliau jika ingin belajar. Karena lokasi yang jauh, bali ke bekasi, gw terpaksa belajar otodidak menggunakan mesin ini, dibantu oleh om William sendiri melalui WA, dan juga advis dari om Faruk owner san9a. Terima kasih untuk om William dan om Faruk  yang sudah meluangkan waktu memberikan advis dan tips. Tulisan mas Toni Wahid juga jadi informasi yang berharga. Ada tulisan Scott Rao dll. Google aja. Untuk panduan umum pemakaian roaster ini, berikut link ke video nya om William.  Video tutorial Ini link tulisan pak Toni Wahid di blog beliau Cikopi.com mengenai mesin buatan om William Edison.  Review W600  dan bagian kedua.  Review W600 part 2 Tulisan ini tidak berdasarkan teori manapun, tetapi berdasar pengalama

Coffee Roasting using W600i part 3

COFFEE ROASTING WITH W600i PEMANASAN DRUM Sharing experience Ini adalah tulisan ketiga dari seri tulisan berbagi pengalaman memakai mesin mini roaster W600i. Seri ketiga ini menceritakan pengalaman dalam memanaskan mesin mini roaster ini. Coffee roasting adalah proses panas endoterm dan eksoterm. Secara singkat bisa dibaca di link berikut  Heat process in Coffee Roasting . Karenanya pemanasan mesin W600i juga penting. Tujuan dari pemanasan drum adalah mencapai suhu sesuai target pada saat memasukkan green bean ke dalam drum (charge temperature), dengan panas yang cukup merata di dalam drum. Suhu ini bisa berapa saja, tapi umumnya berkisar antara 160°C sampai dengan maksimal 250°C (seperti di video om William). Suhu yang dipakai adalah suhu Et (suhu drum). Tetapi gw tetap memperhatikan suhu Bt (suhu bean/bean temperature) meskipun bean belum masuk drum. Mini roaster ini memakai double wall. Suhu luar tidak langsung mempengaruhi suhu drum. Pemanasan mesin juga perlu mempe